Komunitas Reggae Kota Tua yang berada di Kawasan Wisata Kota tua Jakarta masih tetap menunjukkan eksistensinya sebagai sebuah komunitas dengan menghadirkan pergelaran musik secara swadaya.
Pergelaran musik yang diadakan setiap malam kamis, sabtu, dan minggu ini sudah berjalan rutin selama 2 tahun belakangan ini. Even biasanya dimulai sejak jam 9 malam hingga jam 2 dini hari.
Even semacam ini sebenarnya sudah dimulai sejak 8 tahun yang lalu. Namun seiring keberadaan Komunitas Reggae Kota Tua yang mengalami pasang surut, pergelaran musik pun mengalami hal yang serupa.
Awalnya kegiatan ini hanya menggunakan peralatan musik seadanya, yaitu gitar akustik dan djimbe. Kini pergelaran musik yang diadakan tepat di depan pelataran Museum Fatahillah ini sudah menggunakan peralatan band lengkap dan sound system sederhana yang bisa menggema di Kawasan Wisata Kota tua.
Sebagai penopang kegiatan ini, KRKT secara swadaya membuat Kotak Apresiasi yang biasanya diedarkan pada saat opening pergelaran kepada penonton yang hadir. Dana yang terkumpul diutamakan untuk pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan sound system. Tapi di sisi lain, dana yang terkumpul juga dialokasikan untuk dana sosial bagi anggota komunitas maupun masyarakat di sekitar komunitas.
Menurut Epit, selaku koordinator acara, kegiatan ini ditujukan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang hadir. Sebagai home band, KRKT memiliki 4 band yang secara bergantian mengisi acara.
Sedangkan band lain, di luar home band yang sudah ada, bila ingin menunjukkan performansinya diwajibkan untuk melakukan registrasi. Epit menerangkan, band yang ingin melakukan registrasi bisa datang langsung ke Kawasan Wisata Kota Tua, tepatnya di Lorong Rupa. Registrasi juga bisa dilakukan melalui jejaring media social KRKT, baik melalui facebook maupun di twitter.
0 komentar
Posting Komentar