Sabtu, 23 November 2013

Bob Marley & The Wailers - Destiny: Rare Ska Sides From Studio One

Download
Pada tahun 1963 Bob marley, Peter tosh, Junoor braithwaite, Beverley kelso dan Cherry smith membentuk grup musik ska dan rocksteady. Grup ini yang diberinama The teenagers kemudian diganti menjadi The wailing rudeboys dan berubah lagi menjadi The wailing wailers. Mereka telah dipertemukan oleh Produser Coxsone dodd dan mereka bertiga terkenal pada tahun 66 an. Dan memiliki nama mereka sendiri berganti menjadi The wailers. Yang paling unik nama legenda The wailers merekam album studio rekaman pertamanya pada tahun antara 63 dan 66 di sebuah tempat nama album studio one milik Coxsone Sir julukan sang ayah kepada nya karena ditempatnya memiliki studio dijamaika yang paling terkenal miliknya tahun 60 an. Banyak band beraliran pop, ska, soul dan nama album Destiny: Rare ska from studio one akhirnya diedit ulang pada tahun 1999. Pastinya pecinta reggae tahu musik awal-awal tahun 60 an lebih suka dinikmati.


Dengan para personil yang memainkan alat musik untuk mendukung band mereka Jackie mitto dan Ernest ranglin, keduanya memainkan solo gitar dalam lagu "Dont never leave me," yang lainnya Lester sterling Tommy mccook, Roland alphobonso, Llyod knibbs, dan Don drummund. Destiny yang berarti Takdir... namanya sudah disimpulkan jenis musik seperti ini yang kita pelajari dan mereka cinta dan menghargai sebagai buah karya untuk kita para pewaris yang mencintai musik reggae. Dunia sudah mengenal nama Wailers di rebel musik tapi di tahun ke tahun berikutnya kedepannya kita tetap dapat menikmati lagu-lagu beraliran ska rocksteady ciptaan The Wailers. Lagu-lagu yang sudah mereka bawakan  "Dont never leave me" dan "Do it right." Hits single terbaik dalam turunan lagu ska "Where Is my mother" dibawakan langsung oleh duo marley dan Bunny. Jadi banyak waktunya untuk kita mendengarkan lagu aliran berciri khas seperti mereka seperti lagu "White Christmas" memang benar lagu natal yang suka dinyanyikan pada saat aktu natal dan lagu-lagu multi kultural lainnya seperti "I stand dominan" ada lagi yang lebih cocok memberikan efek rasa kangen kita dengan cinta damai dengan penjiwaan lagu "Let the lord be seen in you" atau "What's new pussy cat." Keren kaaan... salam damai sob dan selamat menikmati dan kalian bisa download gratis disini !!


Traclist:

  1. Destiny ( Marley, Dodd) 1:57 
  2. Wages Of Love(Marley, Dodd) 3:06 
  3. Do You Feel The Same Way Too (Marley, Dodd) 2:43 
  4. Your Love (Marley, Dodd) 2.31
  5. Don't Ever Leave Me (Take 1) (Marley, Dodd) 2:53
  6. Don't Ever Leave Me (Take 2) (Marley, Dodd) 2:50
  7. I Need You So (Unknown) 2:46
  8. Rock Sweet Rock (Dodd, Livingstone) 2.53
  9. Another Dance (Marley, Dodd) 3:01
  10. I Stand Predominant (Dodd, Livingstone) 2.28
  11. Where Is My Mother (Acoustic) (Marley, Dodd) 3:39 
  12. Where Is My Mother (Band Take) (Marley, Dodd) 3.21
  13. Dance With Me (Marley, Dodd) 2.28
  14. What's New Pussycat (Bacharach David) 2.58
  15. Treat Me Good (Dodd, McIntosh) 1.53 
  16. Jerking Time (Aka Jerk In Time)(Dodd, Livingstone) 2.25
  17. Do It Right (Marley, Dodd) 2.46 
  18. Let The Lord Be Seen In Me (A. Bradford Jr.) 3:43 
  19. White Christmas (Bonus Track) (Irving Berlin) 3.13

Rabu, 20 November 2013

Bob Marley and The Wailers - Singles and rarities collection The island years 1972 - 1982

Volume ketiga dan terakhir koleksi single-single dari Bob Maeley antara tahun 1971 dan 1982 produksi island record. Gue akan jelasin dulu disini dari seluruh album dan trek yang dikeluarkan dan sebagian materi langsung di ambil dari ciptaan Bob Marley dan The Wailers tapi dari periode rekaman album kebanyakan orang mengiranya dari label rekaman yang membuat produksi album ini keluar. Dari single original yang berbeda, versi album yang berbeda dan seluruh host track yang telah usai rilis atau remaster. The Wailers (Bob Marley, Peter Tosh dan Bunny Livingston) menandatangani kontrak dengan label internasional Island record pada tahun 1972 dan album pertama Catch a fire yang keluar sebagai promosi memiliki materi klasik dan Island record telah membuat album ini dari instrumen-instrumen lain yang cocok untuk para pendengar non-reggae. Setelah itu di tahun 1973 oleh album Burnin yang menampilkan lagu klasik I Shot The seriff menjadi hits nomor satu yang dinyanyikan oleh legenda Eric Clapton, penyanyi lagu cover pada lagu tersebut. Peter Tosh dan Bunny keduanya memutuskan untuk meinggalkan The Wailers pada tahun 1974 demi mengejar karir solo mereka, Tapi Island record ingin mendorong mereka karena merasa input dan lagu-lagu mereka yang sedang keluar tidak mampu masuk chart single berikutnya, Dan album berikutnya yang keluar Natty Dread tahun 1974 dirilis resmi dengan nama Bob Marley and The Wailers dan pertama kalinya menampilkan band pengisi suara The I-Three dengan para personilnya trio Rita Marley, Marcia Griffiths dan Judy Mowatt telah memberikan ciri khas backing vokal dan harmoni.

Selanjutnya tahun 1976 nama Bob and The Wailers merilis album Positif vibration dan album naik dilihat dari grafik billboard rnb amerika serikat yang pada saat itu album ini memiliki banyak perhatian dari masyarakat amerika serikat, dari upaya adegan pembunuhan yang mencoba membunuh Marley dan akhirnya pindah ke london dari jamaika tahun 1976 di inggris merekam album Exodus, lagunya yang terkenal seperti "One Love/People Get Ready," "Jamming." "Three Little Birds" dan "Waiting In Vain." Di london juga membuat sebagian besar album Kaya tahun 1978 oleh turnya diseluruh dunia membantu untuk menyebarkan musik reggae dengan pesan global perdamaian dan kebebasan untuk setiap belahan benua. Kembalinya dari Jamaika mereka album yang berikutnya Survival dan rilis tahun 1979, sejumlah lagu berisi tentang permasalahan Afrika dan di Zimbabwe khususnya. Pada tahun 1980 merilis Uprising dari rilisan terakhir nama Bob Marley dan materi langsung sebagian besar yang telah berisi single terkenal "Could you beloved" dan akustikan "Redemption song."

Waktu perekaman hampir berakhir kini nama Bob Marley yang merilis album Confrontation dan berisi lagu klasik "Buuffalo soldier" dan sejumlah lagu yang belum memiliki penyelesaian dan yang sudah selesai. Bahan materi dikerjakan di studio Lee Perry di tahun 1970 termasuk pada lagu "Rainbow country" dan "I know place." Musik yang dibuat oleh Bob and The wailers antara tahun 1972 dan 1982 menjadi patokan untuk semua artis reggae dan untuk siapapun yang mau mendengarkan menjadi lebih komersial atas penawaran label rekaman. Lagu-lagu klasik yang telah menjadi kebanggan internasional dan awal bagi siapa saja yang ingin merambah kedalam musik reggae. Salam damai buat musik reggae dan tetap jaga perdamaian kalian.. uyeeemaand !!

The Wailers - Singles & Rarities Collection 1972 - 1982 (The Island Years)
Tracklist :
1) Concrete Jungle (7'' Single Mix)
2) Slave Driver (7'' Single Mix)
3) Stop That Train (7'' Single Mix)
4) Stop That Train (7'' Instrumental)
5) Kinky Reggae (7'' Single Mix)
6) High Tide Or Low Tide (Catch A Fire Album Sessions)
7) Midnight Ravers (7'' Single Mix)
8) Ravers (7'' Dub)
9) Rock It Babe (7'' Single Mix)
10) Rock It Babe (7'' Dub)
11) Rock It Babe (7'' Overdubbed Mix)
12) Baby We've Got A Date (7'' Single Mix)
13) Slave Driver (Alternate Mix)
14) No More Trouble (12'' Single Mix)
15) Stir It Up (7'' Single Mix)
16) 400 Years (7'' Single Mix)
17) The Mark Of The Beast (7'' Single Mix)
18) The Mark Of The Beast (Version)
19) You Can't Blame The Youth (7'' Single Mix)
20) Reincarnated Souls (7'' Single Mix)
21) Get Up Stand Up (7'' Single Edit)
22) I Shot The Sheriff (7'' Single Edit)
23) Curfew (7'' Single Mix)
24) Chant I (7'' Single Mix)
25) Put It On (7'' Single Mix)
26) Walk The Proud Land (7'' Single Mix)
27) Small Axe (7'' Single Mix)
28) Pass It On (7'' Single Mix)
29) One Foundation (7'' Single Mix)
30) No Sympathy (7'' Single Mix)
31) Hallelujah Time (7'' Single Mix)
32) Keep On Skanking (7'' Single)
33) Turn Me Loose (7'' Single)
34) Ketchy Shuby (7'' Single)
35) Iration (7'' Dub)
36) Brand New Second Hand (7'' Single)
37) Brand New Second Hand (Version)
38) Brand New Second Hand (Dub)
39) Burial (7'' Single)
40) Burial (Version)
41) Burial (Overdubbed Version)
42) Burial (Version One)
43) Burial (Version Two)
44) Crucial Burial (7'' Single)
45) What You Gonna Do (7'' Single)
46) What You Gonna Do (Version)
47) Road Block (7'' Single Mix)
48) Road Block (7'' Dub)
49) Road Block (Alternate Mix)
50) Rebel Music (Bongo Mix)
51) Them Belly Full (7'' Single Mix)
52) Them Belly Full (7'' Dub)
53) Bend Down Low (Black Art Single Pressing)
54) Bend Down Low (Alternate Mix)
55) Talking Blues (7'' Single Mix)
56) Talking Blues (Version) (With I-Roy)
57) Knotty Dread (7'' Single Mix)
58) Knotty Dread (7'' Dub)
59) Lively Up Yourself (7'' Single Edit)
60) Lively Up Yourself (7'' Dub)
61) So Jah Seh (7'' Single Mix)
62) Lively Up Yourself (Male Backing Vocals Version)
63) No Woman No Cry (Alternate Mix)
64) No Woman No Cry (Alternate Mix Dub)
65) Natty Dread (7'' Single Mix)
66) Jah Live (7'' Single Mix)
67) Concrete (7'' Dub)
68) Jah Live (12'' Dub)
69) Crazy Baldhead (7'' Single Mix)
70) Crazy Baldhead (7'' Dub)
71) Rat Race (7'' Single)
72) Rat Race (7'' Dub)
73) Roots Rock Reggae (7'' Single Edit)
74) Roots Rock Reggae (7'' Dub)
75) Them Belly Full (Alternate Single Mix)
76) Johnny Was (7'' Single Mix)
77) Cry To Me (7'' Single Mix)
78) Who The Cap Fit (U.S 7'' Single Mix)
79) Who The Cap Fit (U.S 7'' Dub)
80) Smile Jamaica (7'' Single Mix)
81) Smile Jamaica (7'' Dub)
82) Smile Jamaica (Black Ark 7'' Single Mix)
83) Smile Jamaica (Black Ark 7'' Dub)
84) Jah Live (Split Stereo Mix)
85) Rat Race (Alternate Mix)
86) Rat Race (Alternate Dub)
87) Exodus (7'' Single Edit)
88) Exodus (7'' Instrumental)
89) Waiting In Vain (7'' Single Edit)
90) Roots (7'' B-Side)
91) Jamming (7'' Single Edit)
92) Jamming (7'' Dub)
93) Three Little Birds (7'' Single Edit)
94) Three Little Birds (7'' Dub)
95) Punky Reggae Party (U.K 7'' Single Edit)
96) Punky Reggae Party (JA 12" Single Mix)
97) Punky Reggae Party (Part Two) (12" B-Side)
98) One Love / People Get Ready (7'' Single Edit)
99) One Love / People Get Ready (7'' Dub)
100) Is This Love (7'' Single Edit)
101) Is This Love (7'' Dub)
102) Crisis (7'' Instrumental)
103) Satisfy My Soul (7'' Single Edit)
104) Satisfy My Soul (7'' Dub)
105) She's Gone (7'' Single)
106) She's Gone (7'' Dub)
107) Time Will Tell (7'' Single Mix)
108) Time Will Tell (7'' Instrumental)
109) Smile Jamaica (Black Ark 12'' Single Mix)
110) Waiting In Vain (Alternate Dub Mix)
111) Punky Reggae Party (UK 12'' Single Mix)
112) Punky Reggae Party (UK 12'' Dub Mix)
113) Keep On Moving (12'' Single Mix)
114) Keep On Moving (12'' Single Dub)
115) Blackman Redemption (7'' Single Mix) (With The Meditations)
116) Blackman Redemption (7'' Dub)
117) Rastaman Live Up (7'' Single Mix) (With The Meditations)
118) Don't Give Up (7'' Dub)
119) So Much Trouble In The World (7'' Single Mix)
120) So Much Trouble In The World (7'' Instrumental)
121) Ambush In The Night (7'' Single Mix)
122) Ambush In The Night (7'' Dub)
123) One Drop (7'' Single Mix)
124) One Drop (7'' Dub)
125) Ride Natty Ride (12'' Single Mix)
126) Ride Natty Ride (12'' Dub Mix)
127) Wake Up & Live (Part One) (7'' Single Mix)
128) Wake Up & Live (Part Two) (7'' Single Mix)
129) Zimbabwe (7'' Single Mix)
130) Survival (7'' Single Mix)
131) Bad Card (7'' Single Mix)
132) Bad Card (7'' Dub)
133) Pimper's Paradise (7'' Single Mix)
134) Pimper's Paradise (7'' Dub)
135) Coming In From The Cold (7'' Single Edit)
136) Coming In From The Cold (7'' Dub)
137) Could You Be Loved (7'' Single Edit)
138) One Drop (7'' B-Side)
139) Forever Loving Jah (7'' Single Mix)
140) Forever Loving Jah (7'' Dub)
141) Every Need Got An Ego To Feed (7'' Single Mix)
142) Redemption Song (7'' Single Mix)
143) Redemption Song (Band Version) (7'' Single Mix)
144) Redemption Song (Band Version) (12" Single Mix)
145) Redemption Song (Band Version) (12" Dub)
146) Zion Express (7'' Single Mix)
147) I Know (7'' Single Mix)
148) I Know (7'' Dub)
149) I Know (12" Single Mix)
150) I Know (12" Dub)
151) Natural Mystic (Countryman Soundtrack Version)
152) Carry Us Beyond (Human Cargo) (B-Side)
153) Trench Town (12" Single Mix)
154) Trench Town (12" Dub)
155) Buffalo Soldier (7'' Single Mix)
156) Buffalo Soldier (7'' Dub)
157) Buffalo Soldier (12" Single Mix)
158) Buffalo Dub (12" B-Side)
159) Rainbow Country (7'' Single Edit)
160) Natural Mystic (7'' Single Edit)
161) Mix Up Mix Up (7'' Single Mix)
162) Mix Up Mix Up (7'' Single Edit)
163) Buffalo Soldier (7'' Single Edit)
164) Buffalo Dub (7'' Single Edit)
165) Rainbow Country (Unreleased Black Ark Recording)
166) I Know A Place (Unreleased Black Ark Recording)
167) Natural Mystic (Black Ark Version)
168) Who Colt The Game (Unreleased Black Ark Recording)
169) Rainbow Country (U.S 12" Single Mix)
170) Natural Mystic (U.S 12" Single Mix)
171) Natural Mystic (U.S 12" Dub Mix)

Selasa, 19 November 2013

Julian Marley - A time and place (2003)

Download


01. Father´s Place
02. Where She Lay
03. Harder Dayz
04. Build Together
05. Summer Daises
06. One Way Train
07. Systems
08. I'll Never
09. Sitting In The Dark
10. Rock With Me
11. Sunshine
12. Couldn't Be The Place
13. Time

Jangan lupa untuk kunjungi akun fan page Julian yang terdapat pada file download ... 

Sabtu, 16 November 2013

Sejarah lagu 96 Degrees In The Shade - Third World tahun 1865



Di kesempatan yang ini band Third World mengangkat sejarah dari sebuah lirik lagu tahun 1865 (96 Degrees In The Shade). Orang jamaika kulit hitam menyukai lagu yang mendramatisir apalagi tentang perlawanan kepada pemerintahan inggris yang telah membudak seluruh rakyat Jamaika yang membagi kelas ekonomi rasial, jadi sejarah nya orang jamaika kulit hitam tidak akan pernah terima dengan kedudukan atau panggilan orang kulit hitam tapi dengan musikalitas mampu membawa tokoh-tokoh nya kesejarah yang lebih baik. 

Konon pada peristiwa 1865 Oktober seorang pembabtis Paul Bogle memimpin kelompok bersenjata dan memberontak di kota Morant Bay.


Paul Bogle

Band ini mengidentikan kisah Bogle tokoh utama pemberontakan. Meskipun usahanya gagal lalu mati cerita lirik nya 1865 (96 Degrees In The Shade) sangat membahana cetar badai sejagat Jamaika sampai perebutan pulau dan akhirnya menyatakan kemerdekaan, Nah konteks sejarahnya perbudakan yang usai pada 1 Agustus 1834 dengan sahnya undang-undang emansipasi inggris itu sudah empat tahun ya sob yang kemudian budak bebas lepas untuk memilih majikan dan pekerjaan. Diatas kertas budak dapat hak milih tapi masih digaris kemiskinan dengan biaya pemungutan suara dari hasil kerja keras usaha mereka sendiri. Dari pemilu rasio kulit hitam dan putih berbanding 32:1 tapi lebih dari 436.000 perbandingan yang kurang dari 2.000 yang memenuhi syarat untuk memilih, dan hampir semuanya kulit putih. Ada lagu sejarah The Golden Age Of Reggae dengan tokoh George William Gordon seorang anggota birasial Majelis Nasional Jamaika adalah anak seorang budak kulit hitam pemilik perkebunan ayahnya tinggal di inggris menjadi bapak tiri kedua dari wanita kulit hitam asli jamaika. Gordon pewaris hukum ayahnya di bawah hukum jamaika,


George William Gordon

Ada pengacau yang menitik beratkan Gordon dengan atas nama perbudakan yang baru bebas, Gordon membantuk sekelompok kecil untuk mewariskan sedikit tanah nya di Paroki St Ann untuk membantu petani bercocok tanam bagi yang tidak memiliki tanah dan petisi ini disampaikan kepada ratu Victoria. Tanah ratu yang berharga tetap memiliki pajak setidaknya mampu membantu orang miskin untuk tetap hidup. Gubernur Eyre berpikir ras nya dari keturunan maroon negro ingin membalas kejadian yang mengembangkan tanah kosong seluas 4.000 km di kota terpencil dari Istana Buckingham. Permusuhan langsung antara Eyre dan Gordon dengan catatan politik dengan agenda subversif. Orang kulit hitam diadili pada 7 oktober dan dipenjara karena melanggar perkebunan yang tidak ada hak milik siapapun, jelas kulit hitam marah dan huru-hara berunjuk rasa membebaskan orang kulit hitam yang dipenjara ditangkap bernama Gut Stony karena dianggap menggunakan bagian kekayaan perkebunan milik negara. Eyre menduga dia lah anak didik Gordon yang memprotes. Bogle konon juga memprotes dan ditempatkan dipenjara selanjutnya. Catatan sejarahnya tidak ada yang tahu apa Gordon yang tahu dan Bogle yang terlibat dalam peristiwa faktanya ketegasan Bogle membawa demonstran saat berunjuk rasa yang berbaris di kota Morant Bay di gedung pengadilan kepada pemerintah inggris. Ketika itu sudah empat hari kemudian mereka bertemu seorang sukarelawan kecil (miss warga) yang ikut menembaki dalam peristiwa dan peristiwa tersebut telah membunuh 7 orang kulit hitam dan 18 orang termasuk pejabat kulit putih tewas oleh pengunjuk rasa. Hari berikutnya 2000 pemberontak kulit hitam masuk pedesaan dan membunuh diperkebunan orang kulit putih dan memaksa mereka untuk meninggalkan kehidupan mereka.


Edward Eyre
Eyre mengirim pasukan untuk memburu huru-hara dan membawa Bogle ke Morant bay untuk diadili. Dan tuduhan itu kepada rakyat karena pasukannya melawan tanpa oranisir yang jelas dan mebuat hukuman pembunuhan kepada orang kulit hitam tanpa pandang bulu. 439 orang jamaika kulit hitam tewas seketika oleh tentara dan 354 termasuk Bogle ditangkap dan dihukum mati. Hukuman cambuk untuk lebih dari 600 pria dan wanita juga wanita hamil dan dihukum penjara yang lama. Bogle orang yang membawa peristiwa itu digantung tanpa pengadilan. Gordon yang memiliki hubungannya dengan peristiwa pemberontakan juga ditangkap di Kingston dan dipindahkan ke Morant Bay oleh Eyre. Kesempatan Eyre melihat bagiannya untuk menegaskan ke otoriteran sebagai gubernur yang baru diangkat di Jamaika, sebuah pengadilan kanguru diberlakukan untuk menghukum Gordon dari hasutan dan pengkhianatan dalam dua hari, namun Gordon tidak diberitahu tentang hukuman sampai satu jam sebelum hukuman menggantung nya. Ceritanya sedikit kelar nih sob melihat perbudakan di Jamaika sang Gubernur Eyre yang merupakan pemimpin peristiwa nyata ini dan yang paling dipandang dari orang seluruh pulau di Jamaika yang menghasut Gordon dan diarak sebelum digantung dari jalan Maront Bay oleh kontingensi (barisan kuat) 10.000 tentara. Lirik lagu nya dekat dengan George William Gordon, bait lirik 96 Degrees In The Shade dengan kata-kata akhir nya sama dengan peristiwa Gordon yang berdiri dihadapan langsung sang gubernur Eyre. Gordon menyambut dua hari yang dilalui nya sesak dari bulan oktober. Dan Bogle yang memberontak langsung kepada gubernur dan kesetiaan nya ada pada nyanyian lirik lagu "Today I stand here a victim but the truth is I'll never die."

Peace n love... salam angkat dua jari kalian dan salam damai buat semuanya semoga lagu inspirasi ini menjadi sumber sejarah yang tidak terlupakan... 

Rabu, 13 November 2013

The Paps band reggae asal bandung





















Band yang sudah berjalan awal tahun 2003 an ini berasal dari bandung, mereka memiliki lagu sendiri ciptaan mereka sendiri dengan aliran yang mengusung jamaican sound telah lahir band yang diberi nama The Paps. Dan ada satu lagunya yang sering terdengar dan udah tenar lalu mereka beranjak naik untuk memiliki satu album sendiri.

Daniel (gitar/-sampler), Sagit (gitar), Ganjar (drum) dan Dave (vokal) yang merupakan teman nongkrong dan sama-sama menyukai musik reggae.

Pemilihan musik reggae oleh band ini tidak sembarangan. “Reggae adalah puncak dari segala musik,” tutur Daniel ketika berbincang dengan detik bandung, beberapa waktu lalu.

Namun bagi band yang berdiri sejak 2003 lalu ini, reggae adalah irama musik kebebasan. “Kita suka kebebasan dan reggae musiknya bebas,” tutur Sagit.

Pemilihan nama band sendiri bisa dibilang cukup sederhana. “Kenapa The Paps? ya karena kata itu keren dan catchy. Selain itu, kita kan laki-laki semua jadi bakal jadi papa-papa. Jadilah The Paps,” tukasnya.

Di awal-awal perjalanannya, The Paps masih mengcover lagu-lagu Bob Marley. “Waktu dulu belum pure lagu sendiri. Masih bawain lagu orang. Biasanya lagunya Bob Marley,” ujar Daniel.

Perjalanan The Paps terus berkembang hingga tahun 2005 terpilih menjadi salah satu pengisi album kompilasi bersama band-band indie Bandung lainnya.

“Waktu 2005 ada kompilasi Indonesian Reggae Revolution 1 dan kita masukin single ‘Hang Loose Baby’,” ujar Dave.

Mulai 2007, band yang sempat mengeluarkan single ‘Life is a Big Joke’ ini akhirnya murni membawakan lagu mereka sendiri.

“Tahun 2007 kita mengeluarkan album perdana bertitel ‘Hang Loose Baby’. Diangkat dari single kita dulu. Isinya banyak bercertia mengenai hubungan masnusia dan manusia,” tutur Sagit.

Dari sana, tanggapan publik kepada The Paps semakin bagus. Alhasil tawaran manggung pun semakin membanjir.

“Kita sampai bisa main keluar acara komunitas seperti Agustusan hingga kawinan. Juga tampil bersama band reggae yang lebih dulu ada seperti sub kultur dan rasmadya,” papar Dave.

Band yang banyak terinspirasi oleh grup black music dan jamaican eclectic sound seperti Lord Tanamo (Jamaica), Panda Bear (Brooklyn), Angkatan Udara dan Los Jakartos ini mengaku berharap bisa tampil di hadapan publik internasional.

“Kita ingin bisa tampil di Eropa, utamanya di Belanda,” tutur Dave yang diamini personel lainnya.

Kamis, 07 November 2013

Stephen Marley - The Revelation Pt 1: The Root of Life

Pada tahun 2007 putra kedua dari Bob Marley merupakan pemenang Grammy dan album yang membawa namanya Mind Control pada tahun tersebut telah memenangkan nya dalam versi akustik, Seperti biasa gaya yang diwariskan sang ayah kepada putra nya kepada Stephen Marley menumbuhkan warisan dan seniman-seniman lain untuk melahirkan album yang berjudul Revalation Pt.1 The Root Of Life. Bertema sama lirik diambil dengan bercerita seorang kerabat jauh dari keluarga ayah, Nas dan Damian Maley. Ini merupakan cara ajaran rastafara dengan pesan afrika tentang ajaran cinta dan persatuan. Stephen memproduksi albumnya sendiri dan album ini menimbulkan suara organik dan sura hasil dari alunan alat drum, bass, gitar, keyboard, seksofon, seruling dan harmonika dalam alunan suara yang khas. Suara yang basah serak-serak Stephen menyanyi dengan gaya dan suara keturunan sang ayah, dan ketika mendengarkan tiga buah penafsiran lagu nya Time Freedom, Pale Moonlight, dan The Chapel album-album katalog yang dibuat Marley sendiri itu hampir sama kalau kita sering mendengarkan dari Marley ayah nya. The Damian luar biasa duet dan single pertama Jah Army dari album yang ber versi Buju Banton juga memiliki penerapan dengan gemuruh riddim kombinasi reverb dub, Album ini Stephen telah melestarikan dasar roots reggae dan dia berhasil terbukti sukses. Banyak pers yang menyebutkan kalau Stephen layak menjadi seorang fivestar umum dalam Jah Army, dan banyak yang percaya dia berhak memperoleh pencalonan panglima tertinggi melihat ciri gaya khas nya yang kuat.

Kalian download langsung ajah The Revelation: Part 1 Root Of Life bersama Damian Marley, Ziggy Marley, Capleton, Spragga Benz & Buju Banton + Wale & The Cast Of Fela dan Melanie Fiona!

Tracklist:
01. Made In Africa feat. Wale & The Cast Of Fela
02. False Friends
03. Break Us Apart feat. Capleton
04. Can't Keep I Down
05. No Cigarette Smoking feat. Melanie Fiona
06. Freedom Time
07. Jah Army feat. Damian Marley & Buju Banton
08. Old Slaves
09. Pale Moonlight (How Many Times)
10. She Knows Now
11. The Chapel feat. Ziggy Marley
12. Tight Ship feat. Damian Marley
13. Working Ways feat. Spragga Benz
14. Now I Know


Download

Rabu, 06 November 2013

Katchfire


Mengurai wawancara seorang artis luar negeri dengan gambaran dari musisi reggae yang pantas kali ini dibicarakan karena akan memulai tur nya dan suara yang kental sering dipengaruhi oleh isu-isu sehingga membuat karya mereka dipandang luas, Nah kita langsung ajah yuk..

Tahun ini mereka merilis sebuah kompilasi The Best So Far didistribusikan oleh VP record, Katchfire yang memang memiliki popularitas seperti Selandia Baru/Aotearoa, Hawaii dan California memulai tur musim panas nya di Inggris dan Eropa yang mengambil festival Glastonburry terkenal di dunia. Mereka senang berkolaborasi dengan grup Inggris seperti Aswad dan Steel Pulse yang memepengaruhi suara mereka dari budaya Maori mereka sendiri, dari cerita tentang diskiminasi polisi, pertumbuhan cinta dengan eksperimen yang menyentuh jiwa pendengar.

Pertama.. dari semua yang terjadi dijamaika, bagaimana kau bisa masuk kedalam reggae?
Aku sering mendengarkan Steel Pulse dan perkembangan Marley, bahkan aku masih cukup muda, anak-anak reggae yang lebih tua disekitar dimana kami sering manggung diluar, dijalan-jalan, akan lebih banyak yang memainkan pribumi Maori. Kami tinggal tepat ditengah-tengah ghetto pada saat itulah saya pertama kali berkontak langsung dan sampai usia 15 - 16 dimana saya mulai bermain masuk ke musik reggae.
Aku hanya memilih sebuah rekording lama dan benar-benar tertarik dengan hal-hal itu. saya pikir itu keren,,, Saya kira lirik "New Zealnd's pretty Marley centric, so i guess Katchfire is too" itu merupakan pendalaman pemahaman apa yang mereka lakukan pada saat itu diakhir tahun 60an dan 70an.

Salah satu yang benar datang dari musik anda adalah Harmoni, Apa nama kelompok harmoni yang mengispirasi anda?
Yang terutama adalah Wailers, pada saat itu semua harmoni laki-laki pasti Third World, Aswad, Steel Pulse, UB40, dll, Orang Maori pada umumnya kami suka menyanyi untuk menyelaraskan dengan satu dan yang lain nya .

Kami bukan rasta tetapi kami percaya bahwa anda memiliki suatu yang dihormati segala sesuatu yang hidup, kita semacam "just be good."

Dalam cara lain apakah Maori budaya yang mengkonfirmasikan suara anda?
Itu adalah ujung pemantik spektrum. Saya pikir kebudayaan suku Maori disini sangat kuat dan sangat hidup, jadi kami memiliki banyak musik yang tradisional, lagu-lagu dan musik budaya kita tumbuh dewasa . Jadi di mana kita melihat itu sebagian besar dengan kami adalah dari panggung , bagaimana kita satu sama lain dan keluarga dan band sangat banyak adalah keluarga. Yang paling datang melalui dalam musik adalah harmoni dan isi lirik juga kurasa. Salah satu dari rekaman pertama kami adalah  “I don’t have many enemies but if you test me I’ll retaliate”, itulah salah satu referensi , tetapi juga jauh lebih baru , jika anda melihat ke dalam lagu yang membawa kita dari album baru On The Road Again yang telah mempunyai beberapa pendapat budaya yang cukup kuat.

Apa yang akan anda katakan tentang filosfoi spiritula anda?
Wew! Spiritual,, kamu tahu kami bukan rasta  tetapi kami percaya bahwa segala sesuatu sesama mahluk hidup kami saling menghormati, Akal sehat nya kita memperlakukan orang bagaimana kita dipelakukan dan saya merupakan  rohani yang mengikat, dan saa katakn sebelumnya keluarga merupakan aspek penting yang sangat besar dan penting siapa kita. Spiritual itu bahasa kedalaman disana ! Inti dari kelompok ini adalah keluarga dan sekarang anda memiliki keluarga sendiri untuk medukung anda. Kami cukup muda, tetapi kita semua memiliki anak-anak sekarang. Ayahku sebenarnya pendiri band dan terus bermain di band sebagai gitaris, dan adik saya adalah drummer, jadi pasti urusan keluarga. Saudara-saudara condong ke masalah lain selama bertahun-tahun.

Ini jelas suatu kekuatan diatas situasi bagaimanapun dengan pengalaman hidup yang aku punya aku lebih suka sering berbagi dengan keluarga daripada tidak sama sekali.

Anda telah menyebutkan dua kelompok Aswad dan Steel Pulse bagaimana saya pasti bisa mendateksinya ketika mendengarkan musik anda,

Kamu tahu itu tidak bergantun darimana mereka berasal kita hanya mencintai musik kami, Inggris secara khusus telah memilikieksisitensi dunia suara yang beberapa saya sebutkan hanaya terjadi untuk yang memiliki suara dan eksensi yang kita cintai. Saya kira saya telah memngambil keputusan selama bertahun-tahun dan pikiran yang keluar. Yang seperti anda katakan didalam semacam musik kami yang ada semcam hal tersebut kami hanya cinta reggae yang benar-benar baik dan seperti yang saya kataka itu pasti didasarkan pada harmoni yang baik dan semacam tempat getaran jiwa spiritual.

Ceritakan musik anda yang anda suka, tidak harus reggae apa ada orang di band yang bermain jazz, karena saya pernah mendengar suara vokal Aswad dan suaranya sedikit nge jazz?
Iya kami cinta semua jenis musik. Keyboardist kami Haani Totorewa dia mencintai jazz dan begitu juga seksofon kami Jamey Ferguson yang latar belakang nya sedikit nge jazz. Kami mencintai harmoni laki-laki semua orang bahkan Beeges dan Eagles, Little River Band dari Australia, ada beberapa kelompok laki-laki semua yang besar dari Amerika. Saya kira sedikit lebih hari ini karena kami harus bermain tahun lalu di Uprising Reggae dan beberapa festival besar lainnya di seluruh Eropa, kami harus bermain dengan Richie Spice dan dengan Romain Virgo, Capleton, Gentleman, jadi kami pasti telah mengetahui lebih banyak untuk reggae jamaika yang datang. Ini lebih bagus untuk tetap up to date dengan apa yang akan terjadi.

Anda awal nya bukan seorang vokalis band ketika band pertama kali dimulai, bisakah anda bercerita bagaimana anda manggung pada saat itu?
Penyani asli Jerry berada di dua band dan seorang pemimpin band. Dia adalah lelaki yang berbakat, dari teman usia muda disekolah aku memulai pada drum dan digantikan adik saya jadi saya hanya seorang backing vokal dan perkusi. Penyanyi datang ke persimpangan jalan dalam karirnya dan band lainnya memiliki sedikit istirahat di Asia , bermain beberapa sirkuit hotel atas sana enam kali seminggu , menerima uang riil dengan hasil keringat. Dia memilih itu dan saya memilih mengisi kekosongan itu dan itu benar-benar dorongan  yang saya butuhkan saya kira, untuk naik ke depan sana. Saya memerlukan waktu dua minggu dan aku punya sebagian besar lagu untuk dibawakan. Dua minggu kemudian band lainnya pergi untuk beberapa alasan pribadi , dia pulang sekitar satu bulan kemudian dan itu agak terlalu terlambat.

Jadi bagaimana anda memiliki karakteristik permainan bob marley untuk anda ?
Kami mulai mendapatkan pekerjaan dan kita semacam membangun keinginan yang besar untuk musik reggae , pada dasarnya itu hanya di kota rumah kami di klub malam dengan adegan dan tempat hidup . Kami hanya menerka cara kita sendiri . Jika tidak ada klub di kota, kami akan bermain di balai kota setempat dan membawa PA kami masuk, kami hanya terus bermain pada saat itu.

Orang-orang selalu menulis materi kita sendiri . Kami benar-benar mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam pencarian bakat , hadiah pertama adalah $ 5000 waktu perekaman di studio dan kami menang. Itulah cara kita merekam dua lagu pertama kami . Itu mungkin tentang transisi satu tahun setelah kami mencatat orang pertama dua lagu karena kita masih manggung sangat keras dan membuat nama untuk diri kita sendiri , mendapatkan beberapa pertunjukan besar. The Big Day Out adalah salah satu yang penting yang membantu awal . Itu salah satu yang mana pramuka dari Mai Music masuk ke kita . Dalam , saya pikir , tahun 2001 kami merilis Giddy Up . Itu adalah salah satu lagu yang kami rekam untuk $ 5000 dua hari waktu studio . Lagu-lagu yang direkam , dicampur dan dikuasai dalam dua hari dan salah satu lagu , Giddy Up , adalah penjualan terbesar tunggal pada tahun 2001.

Itu agak menjulang tinggi, kami mencatat lagu-lagu dan setahun kemudian kami melepaskannya . Itu benar-benar hanya melalui pekerjaan live. Anak-anak mencintai musik reggae dan kami senang bermain live, dan para penggemar di sini di Selandia Baru , kami benar-benar mencintai musik reggae dan anda dapat melihat dengan berapa banyak band reggae ada di sini saat ini , ada ratusan di negara kecil kami. Ini salah satu genre yang paling dicintai ,live dan komersial .

Mengapa anda mengira anda begitu populer di sana ?
Saya pikir itu populer dalam banyak negara pribumi. Kita mirip dengan Jamaika, kami dijajah oleh Inggris, sebuah negara pulau . Saya pikir kita dapat mengidentifikasi dengan banyak irama dan banyak perasaan dan masalah dan penderitaan . Bukan hanya adat juga, semua lapisan masyarakat dapat mengambil dan belajar dari musik reggae. Ini jelas merupakan suatu musik untuk jiwa.

Siapa yang akan anda sebutkan dalam adegan Selandia Baru yang merupakan teman anda, dan apakah ada perpecahan dalam adegan?
Hal ini tidak cliquey banyak hal itu. Saya pikir itu sangat banyak masih diminati, seperti selama lima tahun terakhir band semacam menjamur entah dari mana. Setiap kota besar dan setiap kota kecil di antara memiliki sebuah band reggae yang bisa membuka pertunjukan bagi kita . Ini masih sangat banyak negara kecil , jadi rasanya sangat mirip dengan komunitas reggae masih cukup kecil juga . Ini semua masih cukup banyak erita satu cinta dan itulah cara keasliannya di sini , sangat ramah sambutannya dan kami akan memberikan kemeja off belakang kami , tetapi jika anda melewatkan kami anda tidak dapat.

Saya kira ada beberapa divisi dalam aspek itu dari band , yang saya tidak akan masuk ke dalam nya. Untuk sebagian besar itu cukup keren . Ada rumah-kota reggae band favorit di setiap kota , dan aku hanya senang bahwa kami sudah menjadi bagian dari membuka jalan bagi band-band ini , yang pernah tampak kepada kami sebagai semacam inspirasi , setidaknya itu yang bisa mereka lakukan dan melakukan apa yang mereka sukai .

Ada istilah baru yang digunakan oleh produsen Selandia baru  dengan kata "barbeque" reggae. Apakah Anda tahu istilah tersebut , dan anda dapat menjelaskan apa artinya?
Tidak benar-benar , tapi aku bisa membayangkan apa artinya. Saya kira itu berarti seperti permen karet reggae, itulah istilah yang saya gunakan untuk banyak reggae keluar dari California dan bahkan keluar dari Hawaii, tidak cukup penting bagi saya , itu membicarakan banyak hal, banyak menyenangkan karena banyak sinar matahari dan getaran yang baik. Untuk saya, saya pikir, terutama hari ini, musik yang keluar yang harus mengatakan sesuatu , kau harus berarti sesuatu , Anda harus berdiri untuk sesuatu .

Anda berbicara tentang berdiri untuk sesuatu. Dalam lagu seperti Frisk Me Down, kedengarannya seperti komentar pada aktivitas polisi di mana anda berada. Bisakah anda ceritakan tentang lagu dan cerita di balik itu ?
Ya , kau tahu aku diborgol satu malam untuk melanggar larangan minuman keras . Aku tidak tahu kau tidak bisa minum di jalan-jalan di kota saya sendiri lagi. Saya kira saya tidak bisa  keluar di kota saya sendiri.

Saya ditangkap satu malam , saya sedang berjalan dengan teman saya , minum bir , dan polisi menampar borgol pada saya , tidak ada pertanyaan yang diajukan , dan mengatakan kepada teman saya yang sesama Kaukasia berkulit terang , bahwa dia bisa melempar birnya di sampah . Dia menangkap saya dan memperlihatkan peristiwa adegan tersebut yang keluar di jalan utama itu karena banyak orang yang mengenali saya, dan polisi muda ini berbicara langsung dengan beberapa orang yang ingin memohon padanya untuk tidak menangkap saya. Dia seperti kewalahan dan beberapa penjaga datang dan mereka mengenalnya dengan nama saya. Untuk menyingkat ceritanya dia menangkap saya dan dengan beberapa orang yang memohon disekelilingnya, ia terpaksa untuk menyeret saya dan dimasukkan kedalam mobil. Malam itu dalam sel saya menulis lagu itu. Saya kira itu menyentuh pada diskriminasi rasial dan stereotip... Saya pikir orang harus membentuk pendapat mereka sendiri tentang lagu, itu selalu lebih baik daripada saya!

Kami memiliki banyak kebebasan bermusik di atas panggung, orang-orang banyak yang telah mencomooh dengan sesuatu yang menyinggung perkataannya kadang-kadang dan kami berkembang dari orang-orang yang sudah mencemooh.

Pada band anda Facebook Anda memasang link ke sebuah film dokumenter tentang Teina Pora - yang telah di penjara karena pemerkosaan dan pembunuhan Susan Burdett sejak tahun 1994 . Banyak orang percaya bahwa ia tidak bersalah.
Saya pikir dia adalah seorang pemuda yang sangat naif . Jika Anda telah melihat film dokumenter itu tidak mengambil ilmuwan batu untuk mengetahui bahwa dia agak membuat terpojo. Dia pikir dia mendapatkan $ 20.000 hadiah untuk keluarganya. Tapi itu berlangsung karena dia tidak mengakui itu. Baginya untuk mendapatkan pembebasan bersyarat dan menjadi semacam direhabilitasi ia harus mengakui kejahatannya dan kemudian mereka bisa bawa ke langkah berikutnya, tetapi karena dia tidak mengakui, itu hanya terus terjadi pada diri saya, bagian dari jaksa tinggi mengajukan nya datang kepada mereka meminta tidak yakin tentang terminologi, tetapi untuk hukumannya akan berbalik dan baginya untuk menjadi bebas, tetapi ia hanya mengaku keluar sepuluh tahun yang lalu lebih dari dua puluh tahun sekarang. Saat ini kami dalam proses rekaman lagu, mungkin cover Marley, dengan hasil rekomendasi biaya pengacaranya untuk kasus. Ada banyak musisi yang terlibat di sini orang dalam komunitas di Selandia Baru .

Kembali pada diri sendiri menghidupi band yang sangat keras, bagaimana anda menggambarkan pengalaman hidup anda kepada yang belum mengalaminya ?
Kami benar-benar bangga membuat koneksi dengan fans kami, jadi kami benar-benar bekerja keras pada live show kami. Ini adalah pengalaman yang berbeda. Aku sudah mendengar banyak orang mengatakan bahwa musik adalah persis seperti CD, tapi saya berpikir bahwa dengan anak-anak kita mengubah itu dengan tampil live show memiliki banyak kebebasan bermusik di atas panggung. Kita semua seperti kecanduan manggung live sekarang, apakah itu 300 orang di sebuah ruangan atau 30.000 di stadion, saat acara kami selalu membawa permainan kami. Kami senang melihat orang menari dan bersenang-senang dan menyanyikan lagu-lagu kami kembali kepada kami, sehingga anda dapat membayangkan ruangan yang penuh 1.000 orang hanya benar-benar vibing, dan itu konser Katchafire, man.

Kamu memang banyak pengalaman hal di seluruh dunia. Apa yang menjadi pengalaman favorit anda di roadshow akhir ini?
Kami baru saja mulai hancur dipasaran Amerika Selatan, tapi aku pasti mencintai getaran dalam tur 2011 melalui Eropa. Kita harus melihat Slovakia dan festival Pemberontakan, festival ska di Bordeaux, kami benar-benar melakukan tur EU untuk pertama kalinya. Kita harus melihat sedikit lebih dari Amsterdam, kami tinggal di Paris selama beberapa hari. Aku benar-benar menikmati itu dan saya melihat ke depan untuk kembali ke Eropa. Saya masih merasa seperti Katchafire belum benar-benar menanam akar, kita cukup dalam di Inggris dan Eropa, jadi aku sangat bersemangat datang kembali dengan The Best So Far, itu sebenarnya salah satu rilis pertama bisa yang anda miliki di seluruh dunia dan di Eropa dan UK dari musik kami, jadi aku bersemangat untuk sampai aku kembali bermain.

Pertanyaan terakhir. Nama  seniman reggae yang paling anda senangi untuk berbagi kedalam panggung atau anda telah bersamanya selama bertahun-tahun?
Sangat menyenangkan bermain dengan Family Man sebagai salah satu Wailers yang tersisa atau bahkan Wailer terakhir yang tersisa. Kami telah bermain dengan dia beberapa kali. Di sini dan di seluruh dunia. Terakhir kali kita terjebak dengan dia berada di São Paulo di Brazil dan kau tahu itu benar-benar sulit untuk memahami Fams! Tapi aku selalu mencintai kedekatan dengan cowok itu, berbagi  dan mencoba memahami apa saja tentang dia. Kami telah berbagi panggung dengan nama baik dalam reggae. Tertangkap dengan Pria di Reggae Ska Festival dan dia benar-benar polisi yang keren, kami berbagi beberapa getaran yang baik. Satu lagi, saya kira  pada salah satu wisata internasional pertama kami Katchafire bermain dengan Firman, suara dan Power band asli. Ini adalah awal tahun 2000-an di Kaledonia Baru, kami menghabiskan 13 hari, kami tinggal dengan Andrew Tosh dan lima dari band asli. Kami bertemu Sepenuhnya dan kami bertemu Santa Davis dan beberapa musisi asli yang menginspirasi kami dan kami belajar banyak dari mereka. Itu membuat kerendahan hati untuk berbagi waktu dengan mereka.

Senin, 04 November 2013

Musisi reggae jerman menuliskan lagu “Aku Cinta Indonesia” untuk negara Indonesia



Ternyata jerman memiliki seorang musisi reggae dan juga penulis lagu yang dia memiliki kesan teentang keramahan di Indonesia, Kedatangan ke Indonesia dimintai oleh Goethe Institute Indonesia Jakarta untuk berkonser mempromosikan negaranya jerman di tuan rumah Indonesia, Uwe Kaa melakukan tur empat kota nya bersama musisi indonesia di Surabaya, Yogya, Jakarta, dan Manado. Kehidupan nya di indonesia menulis kan sebuah lagu yang berlirik "Aku Cinta Indonesia kedalam bahasa Indonesia dan Jerman. Lagu ini Uwee tampil sebagai penyanyi bersama Ras Muhammad dan di jadikan sebagai penyanyi baru reggae terbaik di majalah Rolling Stone Indonesia tahun 2008.

Dia pun menulis lagi didalam blog nya "Aku Cinta Indonesia" merupakan lagu bernuansa hip-hop reggae sekaligus lagu blasteran budaya eropa tengah dan asia tenggara,

Dalam lagunya tersebut Uwee menyinggung soal makanan Nasi goreng. ".. Lima belas jam ppenerbangan sampai kesini Indonesia.... negara yang tak hanya menawarkan nasi goreng."

Selain itu, Uwe berkisah tentang kekhasan kota Jakarta, mulai dari macet, keringat deras, jajanan pinggiran, sampai asap debu. Juga tentang azan subuh: “Jam 4 lewat – muadzin menyeru solat – aku tak bisa tidur – aku masih jetlag.

Sungguhpun begitu, Uwe memuji Indonesia sebagai negara yang kaya budaya dan punya pemandangan alam yang sangat indah.

Yang paling mengesan Uwe adalah antusias masyarakat Indonesia saat menonton konsernya pada tahun 2012. Inilah yang kemudian mendorong Uwe mengunggah lagu “Aku Cinta Indonesia” Juni lalu di You Tube.

Meski tak diluncurkan secara resmi dan hanya diunggah di You Tube, dalam waktu 4 bulan video lagu “Aku Cinta Indonesia” telah ditonton lebih dari 140.000 ribu orang.

Baik di Jerman maupun Indonesia, lagu “Aku Cinta Indonesia” mendapat respons sangat positif. “Luar biasa, sekarang aku punya lagu favorit bahasa Indonesia pertama,“ puji Roman Roots, seorang blogger Jerman, di blog Uwe Kaa.

Minggu, 03 November 2013

Independent Reggae Night

Independent Reggae Night merupakan acara yang bersifat rutin setiap Minggu malam dan diadakan di salah satu tempat berkumpulnya para musisi Reggae di Wilayah Tangerang, Banten, yaitu Kedai 9.

Kedai yang terletak di Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No.1, Tangerang ini memang tengah memberikan ruang bagi para musisi dan penikmat musik Reggae khususnya di wilayah Tangerang. "Konsep acara ini merupakan bentuk apresiasi dari Management 9 dan Kedai 9 untuk para Musisi Reggae di Tangerang. Karena sulitnya tempat untuk berkreasi, maka kami membantu dan meyediakan fasilitas di Kedai 9", tutur Hafiz sang pemilik Kedai 9.

Acara ini sudah berlangsung secara kontinuitas untuk mewadahi beberapa band Reggae yang ingin menunjukkan bakat dan performansinya. Sebut saja, Republik 21, Hen in Cloud Sorry Rules, Euphoria, Xaymaica Soul, Unity Cavarella, Tingbanting, D'Jinggo Chicken (Tangerang), TRM (Serang), dan Zilozy (Cirebon) serta beberapa band lokal lainnya.

Budi (Uncle Reggae) yang sempat hadir dalam salahsatu penyelenggaraan acara tersebut mengutarakan "Jadikan acara ini bermanfaat bagi seluruh komunitas Reggae di Tangerang dan juga untuk saling meningkatkan tali silaturahmi yang erat baik pecinta atau penggemar dan juga para musisinya. Dan tetap jauhi Narkoba."

Dengan adanya penyelenggaraan acara seperti ini, semoga di masa mendatang perkembangan musik Reggae di seluruh Indonesia dan khususnya wilayah Tangerang dapat semakin menunjukkan pertumbuhannya yang semakin signifikan. 

Alborosie - Escape from babylon

Download
Artist: Alborosie
Genre: Reggae, Roots
Label: Greensleeves
Producer: Alberto “Alborosie” D’Ascola and C. “Specialist” Dillon
Released: 15 June 2009


Escape From Babylon adalah debut album bersama label Greensleeves Record. Alberto D'Ascola adalah nama asli untuk sebutan Alborosie yang lahir di Sicily, Italia. Umur 15 tahun dia membentuk band reggae yang bernama Reggae National Tickets dan telah memiliki kontrak bersama BMG Records, Dan bersama band pula ia menggapai sukses, Akhirnya dia memutuskan keluar dari band dan meninggalkan italy dan pindah ke jamaika tanah para kaum rastafarian. Escape from babylon pergi dari tanah orang itali kaum Babilonia, Kini ia tnggal di sebuah tempat di jamaika yang ia menyebutnya tempat rumah spritual, Di tempat itulah ada sebagian besar karya-karyanya yang dia tuang. Escape from jamaica kisah sukses seorang Alborosi meninggalkan kaum penindas para kaum Babylon, jangan ketinggalan download album nya disini ya guys full album yang ada dari album Alborosie - Escape From Babylon,

Komunitas Bogor Jamaican Music Community



Di suatu daerah di indonesia berdirinya suatu komuitas bergenre reggae menjadi bentuk sebuah sosialisasi yang diharapkan untuk anak-anak komunitas tentunya yang berpedoman pada musik reggae, di bogor contohnya nama Bogor Jamaican Music Community sebuah komunitas yang sudah membantu para musisi reggae dan ska.

BJMC berawal dari kecintaan anak reggae terhadap musik reggae, Bogor menjadi tempat favorit di tahun 2005 band Sireum Ateul telah memulai wacana musik tersebut di bogor dengan acaranya Bogor Musik Park Reggae Night di Taman topi Bogor,

Sudah beberapa bulan kemudian Ingram Sound System membuat acara Reggae dan Ska 1 di Taman Ade Irma Suryani Bogor yang membuat genre beberapa band-band ikut masuk ke aliran reggae. Sudah terdengar di bogor kemudian wacana ini berkembang dibuktikan dengan timbul dan tenggelamnya band yang sudah ada. Acara Reggae Invation di Cafepet menjadikan contoh yang lebih super gemilang di awal tahun kebangkitannya sebuah komunitas dengan beberapa kawan-kawan menjadikan tempatnya untuk membuat sebuah komunitas dan tercipta nama Bogor Reggae Community atau disingkat BOREC yang dihasilkan dari pembahasan tersebut.

Dalam perjalanan nya komunitas ini berdiri jauh semakin berkembang denga animo orang-perorang nya yang masuk dari tahun-pertahun dan menjadi semakin besar. Tahun 2007 terjadi perdebatan dalam wacana genre reggae yang semakin meluas, karena kebanyakan orang-orangnya sudah tidak nyaman dengan berdirinya komunitas kawan-kawan yang merasa namanya harus diganti dan akhir pada acara Cucurak Reggae 1 sepakat diadakan nama Bogor Jamaican Musik telah terbentuk.

Kalau ada yang ingin mengikuti dan datang langsung buat kawan brother yang di bogor bisa Contact Person yang sudah ada tertera di info:


Contact Info 
CP : 0881-5304-295
Alamat :  Jl.Raya Ibrahim Adjie,Gg.Bambu Kuning No:1 Loji, Bogor, Indonesia 16117

Sabtu, 02 November 2013

Ras Muhammad : Reggae bukanlah ganja !



Ada yang tau soal ganja?Nah di Indonesia sudah banyak pasal yag kerap dikeluarkan pemerintah untuk melarang legalisasi ganja bahkan sebuah lembaga adanya larangan mengenai legalisasi sudah ada. Ini memang sebuah paham yang turun temurun dari kaum rastafara yang identik Ganja dengan reggae. Dua hal yang sungguh berbeda lawan jenis dan banyak orang yang tidak paham apa itu aliran musik reggae sebenarnya. Pada sebuah kurikulum buku yang ditulis oleh duta besar reggae indonesia Ras Muhammad mengenai paham buruk "Ganja dan musik reggae." Berikut awal muasal dan mengulas balik dari sejarah yang berkembang:

Chalice adalah alat meditasi pergerakan Rastafari yang bisa ditelusuri akar pengunaanya ke Hinduisme aliran Sadhu (/Gimbal/Dreadlock juga). Konon saat "MahaGuru" Ras Leonard Howell, Rastaman pertama yang menaman fondasi-fondasi Pergerakan Rastafari setelah Marcus Garvey, Ras Howell belajar meditasi dan peningkatan spiritual oleh para Hindu di Jamaika.

Saat Chalice dihisap dengan konsumsi kanabis, para Hindu Sadhu mengucapkan berbagai mantera "Jai Shiva !" "Jai Vishnu!".  Namun Ras Howell melihat bahwa Rastafari sebagai gerakan identitas dan penemuan kembali bangsa kulit hitam tidak cocok baginya mengucapkan "Jai Vishnu".  

Maka itu sosok "Vishnu"/Wisnu ditemukan di figur Kaisar Haile Selassie I Ethiopia, Raja dari kerajaan tertua Afrika yang dibangun oleh pernikahan Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis/Sheba/Makeda.  Nama Haile Selassie pun sebelum naik tahta menjadi Raja segala Raja Afrika adalah Ras Tafari.

"Jai Vishnu" menjadi "JAI Rastafari" lantas "JAH Ras Tafari".  Bob Marley sangat yakin dengan praktek kanabis sebagai alat pencerahan namun TIDAK ADA Doktrin bahwa semua Rastaman dalam pergerakan Rastafari wajib menggunakannya.

Seperti Mutabaruka dan juga Garnett Silk yang tidak menggunakan ganja dan tidak berkampanye soal Ganja dalam Reggae.  Karena Reggae bukanlah ganja dan ganja bukan Reggae !!!

Seperti lagu "Ganja Gun" yang disangka lagunya Bob Marley.  Dalam kenyataan lagu "Ganja Gun" adalah lagu milik band dari California bernama GUERILLA FINGA ! Lagu 'Ganja Gun' diciptakan tahun 2001, 20 tahun setelah wafatnya Bob Marley.

Namun lirik "Ganja Gun" sangat bertolak belakang dengan apa yang Bob Marley katakan.
Bunyi lirik "Ganja Gun"

"I'm gonna smoke the ganja til i go blind"

"Ku ingin hisap ganja hingga pandangaku buta"

Padahal Bob Marley mengatakan baginya praktek kanabis mencerahkan DIRINYA bukan membutakan dirinya.  tentu ini berlaku bagi masing-masing yang tahu akibat (hukum, kesehatan dll.) dari konsumsi ganja, ganja bukan untuk semua.

Bahkan Bob Marley pernah meluruskan saat ia ditanya apa ia menggunakan ganja.  Ia ucap "Ia saya menggunakannya namun TOO MUCH OF ANYTHING IS NOT GOOD FOR YOU..." yang maksudnya terlalu banyak hal apapun akan merugikan bagi dirimu.

Putra Kandungnya, Ziggi Marley pun mengatakan "sangat membahayakan bagi otak bila anda seorang remaja dan mengkonsumsi Ganja."

Lantas bagaikan "Peace Pipe" Pipa perdamaian yang digunakan para mistis Indian untuk mendapatkan "wahyu".  Begitu juga bagi pergerakan Rastafari.  "Level of Consciousness" Peningkatan Kesadaran dan meditasi.

Namun kembali lagi, Ganja bukan alat rekreasi "baks donk" hura-hura, pesta-pora otak kosong.

Seberapa banyak saudara-saudara kita yang konsumsi kanabis namun ditemani "Anggur Merah" yang sebenarnya minuman keras seperti itu sangat merusak ginjal dan tubuh.  

Bob Marley pun mengatakan "Alcohol is destruction" dan "Honey for my strong drink". "Alkohol adalah pembawa kehancuran" dan "Madu adalah minuman kerasku".

Di sejarah Reggae seorang musisi (luar Indonesia) tidak pernah meninggal akibat Overdosis atau Narkoba. Dan Bob Marley pun tidak meninggal karena Overdosis, ia wafat dari penyakit kanker kulit !!!

Ingin menggunakan ganja sebagai alat rekreasi dan hiburan, sadar lah hukum masih berlaku di Indonesia. Bahkan di Jamaika, anda tidak bebas menggunakan ganja.
dikatakan menghisap ganja secara terbuka adalah hal yang menyerembet ke dalam bahaya.  Anda bisa dipukuli, diciduk bahkan ditembak oleh polisi.

Contoh seperti Peter Tosh yang dipukuli oleh polisi selama 3 jam tak terhenti setelah membakar ganja di hadapan Perdana Menteri saat One Love Peace Concert 1977.  Begitu kerasnya beliau dipukuli dengan sepatu boot dan pistol polisi, beberapa rambut gimbalnya lepas karena kulit kepalanya robek.

Demikian, sadarlah akibat penggunaan. Jangan dikaitkan Reggae dengan ganja sebagai komoditas komersial untuk penjualan imej.

Keadilan, Pendidikan layak, Kesehatan layak, pekerjaan layak, pembangunan mentalitas dan jiwa bangsa yang kami harus utamakan.  Toleransi, kecerdasan, bebas berhak untuk berkeyakinan dan berpikir sesuai jati diri dan kehendak hati adalah inti "PERDAMAIAN" dalam musik Reggae yang harus disadarkan di Indonesia.

"Ganja Gun bukan Bob Marley. Ganja bukan Reggae ! Reggae bukan Ganja !!!".

Demikian Ras Muhammad menutup tulisannya, selanjutnya ada di tangan anda, karena fakta sejarah mencatat Bob Marley dan Musik Reggae ternyata  menuju pada pencerahan yang tidak tebang pilih.